Berat : - gr
Ikhlas ibarat ruh bagi amal. Keberadaannya akan membuat amal menjadi hidup dan muntijah. Sedang ketiadaannya akan membuat amal mati tak berbuah.
Begitu pentingnya ikhlas, sampai Imam Hasan Al-Banna menjadikannya rukun baiat yang kedua, persis setelah Rukun Al-Fahmu. Seakan beliau ingin mengatakan bahwa setelah memahami apa yang harus dikerjakan, hal kedua yang perlu kita berbaiat tentangnya adalah ikhlas menjalankan semua pekerjaan itu.
Seperti apakah ikhlas yang diinginkan oleh jamaah kita? Apa saja buah dari keikhlasan yang kita idamkan? Bagaimana mengatasi godaan gelimang harta dan jabatan yang mengikis keikhlasan kita? Apa jadinya bila tak ada keikhlasan dalam dakwah dan kerja-kerja dakwah kita? Semua itu akan dibahas secara detail di dalam buku ini. Termasuk tema-tema lain menyangkut kejamaahan kita.